Padang – ASARPA
Pihak Kepolisian telah mengamankan bus ALS yang mengalami kecelakaan di Terminal Busur, Kota Padang Panjang, provinsi setempat pada Selasa (06/5).
“Bus ALS sudah kami amankan sebagai barang bukti untuk melakukan penyelidikan secara hukum,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq di Padang, Selasa.
Ia mengatakan proses penyelidikan terhadap peristiwa yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia itu dilakukan oleh Polresta Padangpanjang dibantu oleh jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar, dan Korlantas Polri.
” Peristiwa ini akan diusut secara hukum sesuai peraturang perundang-undangan, sesuai dengan instruksi dari Kapolda Sumbar,” tegasnya.
Ia menjelaskan selain mengamankan barang bukti, pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengumpulkan keterangan para saksi demi kepentingan penyelidikan.
Menurut Reza pihaknya juga akan turut memeriksa sopir bus ALS ketika kondisi serta perawatan medis yang bersangkutan sudah selesai. “Untuk sopir serta kernet bus saat ini masih berada di rumah sakit karena turut menjadi korban, jika sudah pulih nanti mereka akan diperiksa,” jelasnya.
Namun demikian pihaknya telah mengambil data serta identitas dari sopir sebanyak dua orang itu, dan kernet juga sebanyak dua orang.
Lebih lanjut Reza menjelaskan kecelakaan bus ALS yang merupakan jenis angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di Padangpanjang. Bus dengan nomor polisi B 7512 FGA itu datang dari arah Bukittinggi menuju Padang yang membawa sebanyak 34 orang dengan rincian 30 orang adalah penumpang, sedangkan empat lainnya adalah awak bus.
Namun ketika sampai di terminal Padangpanjang, bus diduga kehilangan fungsi rem (rem blong) sehingga lajunya tidak terkendali. Bus kemudian oleng hingga rebah ke arah kiri, dan sempat menabrak pagar rumah warga yang berada di sisi kiri jalan.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut bus ALS mengalami kerusakan dan menimbulkan korban dengan rincian 12 orang meninggal dunia, dan 22 lainnya mengalami luka-luka. Proses evakuasi serta identifikasi para korban berlangsung hingga Selasa siang, para korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Red***