Pelalawan – ASARPA
Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi Nasional yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara daring pada Senin (19/5/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI dan diikuti seluruh gubernur, bupati/wali kota, serta unsur Forkopimda dari seluruh Indonesia.
Pemkab Pelalawan,l melaksanakan rapat ini dari Command Center Kantor Bupati Pelalawan dan dipimpin oleh Asisten II Setda Pelalawan Drs. Fakhrizal selaku ketua TPID Kabupaten Pelalawan bersama anggota TPID dari dinas terkait.
Rakor ini menjadi bagian dari agenda pengendalian inflasi nasional tahun 2025 dan juga sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan dan penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya sinergi seluruh perangkat daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan potensi krisis pangan global. Daerah didorong untuk terus memantau harga pangan strategis, memperkuat sistem distribusi, serta melibatkan koperasi dan UMKM dalam rantai pasok.
Kabupaten Pelalawan tercatat sebagai salah satu daerah yang berhasil menekan laju inflasi daerah secara signifikan. Berdasarkan data Indikator Perkembangan Harga (IPH) yang dirilis oleh BPS, Pelalawan mengalami penurunan IPH sebesar -3,89% pada minggu pertama Mei 2025, dan -4,71% pada minggu ketiga. Penurunan ini didorong oleh turunnya harga sejumlah komoditas utama, seperti cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras.
Asisten II Drs. Fakhrizal menyampaikan, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras tim TPID serta dukungan semua pihak dalam menjaga stabilitas harga di pasar.
“Pengendalian inflasi bukan hanya soal data, tapi soal kolaborasi nyata. Kami akan terus memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah, mengaktifkan operasi pasar, serta mempercepat pembentukan koperasi desa untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat.” ujarnya.
Penulis : Sur